Terdapat banyak tempat yang rawan (sering) terjadinya
kesalahan dalam kata-kata yang dilafadzkan dalam adzan,baik dalam penyebutan
hurufnya maupun tajwidnya. Dalam hal ini akan dijelaskan perkata, huruf dan
tajwid yang sering terjadi kesalahan. Dan akan kita bagi menjadi perkalimat
agar mudah dimengerti dan dipahami.
Sebagaimana kita ketahui dalam lafadz adzan terdapat 6
kalimat yang di ulang-ulang
1.
Lafadz pertama “ALLAHU AKBARULLAHU AKBAR”
dilafadzkan sebanyak tiga kali, dua kali di awal dan 1 kali di akhir
2.
Lafadz kedua “ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH”
dilafadzkan sebanyak dua kali
3.
Lafadz ketiga “ ASYHADU ANNA
MUHAMMADARROSULULLAH” dilafadzkan sebanyak dua kali
4.
Lafadz keempat “ HAYYA ‘ALASH SHOLAH” dilafdzkan
sebanyak dua kali
5.
Lafadz kelima “ HAYYA ‘ALAL FALAH” dilafadzkan
sebanyak dua kali
6.
Lafadz keenam dan terakhir “ LAA ILAHA ILLALLAH”
dilafadzkan sebanyak sekali.
Baiklah kita akan mencoba bahas satu persatu kalimat-kalimat
(lafadz) pada adzan dari segi kesalahan yang sering dilakukan dan juga cara yang benar melafadzkannya. Mohon
diberi masukan jika terdat kesalahan dan juga kekurangan dalam pembahasan ini
karena kami juga masih dalam tahap belajar.
1.
Lafadz pertama “ALLAHU AKBARULLAHU AKBAR”
dilafadzkan sebanyak tiga kali, dua kali di awal dan 1 kali di akhir
Kesalahan pada kalimat terjadi pada
1.1. Pada
huruf LAM TASYDID dilafadz Allah atau bisa juga disebut “Lam Jalala” disana
terdapat huruf alif yang bergaris atas bertemu lafadz Allah dalam hal ini setiap
baris atas dan depan jika bertemu dengan lafadz Allah seharusnya cara
membacanya dengan menebalkan huruf Lam nya dengan sifat huruf masih huruf Lam
Cuma lebih ditebalkan, kesalahan terjadi biasanya pada cara penebalan huruf Lam
nya itu, kebanyakan cara menebalkannya itu dengan keluar dari sifat huruf lam
menjadi huruf “Waw” seperti “AWLAHU” yang semestinya “ALLAHU” dengan menebalkan
huruf “LAM”
1.2. Pada
huruf “H” di kata ALLAHU sering juga terjadi kesalahan dengan penyebutan huruf
“H KECIL” atau kalau dalam abjadnya terdapat di awal hurufnya hampir sama dengan huruf “
JIM dan KHO” padahal huruf yang sebenarnya adalah menggunakan huruf “H BESAR”
terdapat diujung pada abjadnya.
1.3. Pada
penyambungan kata “ALLAHU” dan kata “AKBAR” kesalahannya terjadi pada saat
menyambungkannya, biasanya dilafadzkan dengan “ALLAHUWAKBAR” padahal semestinya
kata “ALLAHU dan AKBAR” itu semestninya di pisah, mungkin kesalahan ini terjadi
karena kebiasan kita pada sifat dari kata Bahasa Indonesia seperti kata “BUAH, DUA, TUA” setiap huruf "U" bertemu dengan huruf "A" suaranya menjadi "W", padahal huruf kita dan Arab itu berbeda, pada huruf arab cuma pada hukum idghom dan iqlab yang terjadi perubahan suara dan ini terdapat pada hukum nun mati dan tanwin sedangkan pada contoh di atas tidak terdapat hukum nun mati.
1.4. Pada
huruf “K” dikata “AKBAR” disini terjadi pada makhrojil hurufnya, sifat huruf
“KAF” dalam penyebutannya adalah mengalirkan nafas kita, dan aliran nafas ini
lebih terdengar jelas pada saat huruf “KAF” berbaris sukun seperti pada kata
“AKBAR” kesalahannya biasanya tidak keluarnya aliran nafas pada penyebutannya
sehingga aliran nafas itu seperti ditahan layaknya pada penyebutan huruf “K”
pada abjad kita.
0 comments:
Post a Comment